bagi gue, melupakan seseorang yang telah mengisi hati kita walau hanya sesaat susah banget. Hati gue ke loe terasa sudah terpaku, semakin kuat gue melepas paku itu, semakin gue memasukannya lebih dalam .inggin rasanya gue sama loe menjalani hari-hari yang dulu, tapi waktu tidak bisa di ulang,waktu tidak bisa di kembalikan. di saat seperti ini gue inggin ada DORAEMON yang mempunyai alat-alat yang aneh-aneh .hal yang pertama gue lakukan adalah: gue mau melupakan loe semudah mengedipkan mata. entah mengapa begitu susah melupakan loee, kenapa sih loe gak pergi aja ke atlantik, ato ke segitiga bermuda.intinya loe menghilang dari kehidupan gue. gue mauu ada seseorang yang menggantikan loe, tapi untuk mencari seseorangnya itu SUSAHH ...
AJARI CARA LOE UNTUK MELUPAKAN GUEE !!!
berbagi cerita
Kamis, 10 Maret 2011
Selasa, 25 Januari 2011
Orang Yang Jatuh Cinta Diam-diam
Sewaktu kelas dua SMP, Aldi jatuh cinta diam-diam sama Widya, cewek kelas sebelah. Aldi adalah temen sekelas gue, dan dia sebenrnya biasa dengan mudah mendapatkan Widya. Aldi lumayan ganteng, pembawaanya bagus, namun, sayangnya, dia dongo. Mungkin dia, sewaktu masih bayi, menyusu kepada mamalia yang salah.
Aldi memang dongo, tetapi bukan berarti dia bertindak seperti idiot yang ngeces-ngeces, dan lari berkeliaran pukul 2 pagi buat ngubek-ngubek comberan. Dia dongo dalam hal mencoba menarik perhatian Widya. Dia bahkan tidak tahu gimana cara kenalan yang baik dan benar dengan Widya.
Padahal, di rumah, Aldi sudah berlatih ngomong di depan kaca, mngatakan kata-kata sok asik buat ngajak kenalan. Kalimat yang dia hafalkan lumayan banyak, dari mulai yang standar, 'Hai, nama gue aldi' sampai yang paling gak banget,'Gue Aldi, what's up, baby? ke mall yuk.'Satu-satunya cewek yang mau di ajak ke mall dengan kelimat seperti itu adalah tante-tante desperate berumur 40 tahun yang bahkan blm pernah digrepe orang di kerta ekonomi.
Aldi juga sering bengong sendiri ketika secara tidak sengaja bertemu facer-to-facer dengan Widya, gak menggunakan kesempatan berharga itu unutk nggobrol dengan Widya.
Aldi juga pernah membawa bola-bola cokelat yang dia buat sendiri, dengan bantuan ibunya, untuk diberikan kepada Widya sebagai hadiah perkenalan.
'Coba, deh.' Aldi menyerahkan bola cokelatnya ke tangan gue.'Ini mau gue kasih ke Widya. Loe coba dulu. Enak gk ?'
' Hmmmm,' kata gue, mengunyah pelan-pelan.
'Enak kan ? rasanya kaya apa?'
' Kaya sari ketek sopir taksi.'
Aldi masang tampang gahar, dan memukul pundak gue penuh kekesalan. Rasa bola-bola cokelat tersebut, menurut gue, tidak masalah enak atau tidak. Yang jadi maslah apakah Aldi seberani itu untuk memberikan bola cokelat hasil karyanya kepada Widya . Semuanya bisa di tebak, begitu Aldi mencoba menyerahkan bola coklat itu ke arah widya, ketika pulang sekolah, dia tidak berani dan mengurungkan niatnya. Bola cokelat sari ketek itu dia makan sendiri di rumah.
Saat itu gue berfikir, Aldi sangat dongo karena tidak bisa datang lagsung ke depanmuka Widya dan bilang kalau dia memang sudah lama suka sama cewek itu. Namun, setelah gue pikir ulang, apa yang di lakukan Alid, juga gue lakukan. Gue juga mengalami masalah cinta yang sama. Apa yang di lakukan Aldi, juga di lakukan oleh orang yang jatuh cinta diam- diam.
Orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detai semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah ketemu: Aldi tahu Widya pernah maen beberapa iklan, rimahnya berjarak sepuluh menit dari sekolah, dan dia selalu dijemput pulang oleh bapaknya.
Gue tahu nama panjang cewek yang gue taksir adalah Indira Sari Putriningrum. Dia suka warna pink. Mantan pacaranya banyak banget, dari mulai anak pejabat sampai anak bukan pejabat, sampai anak pejabat yang bukan anakn pejabat ( nah lho, anak siapa dong ?).
Aldi tahu Widya adalah Scorpio tulen, dan pada ulangtahunnya yang terakhir, dia dibelikan celana jeans dari luar negri oleh mantan pacarnya.
Gue tahu Indira tidak pernah merayakan ulang tahun karena tradisi di keluarganya menyatakan ulang tahun bukan sesuatu yang harus di rayakan. Gue juga tahu, Indira tidak suka dengan tradisi keluarganya ini. Indira selalu inggin ulang tahunnya dirayakan secara meriah.
Aldi tahu, Widya tidak suka berlama-lama tinggal di sekolah setelah jam pulang. Sedangkan gue tahu, Indira datang biasanya pukul 06.45 di-drop oleh bapaknya di dpan pintu gerbang, lalu pulang dengan menaiki bus antar-jemput sekitar pukul 2 siang. Terkadang, beberapa kali dalam seminggu, dia dijemput mamanya dengan mobil Nisaan dan pergi untuk makan siang bareng, sebelum dia dipulangkan ke rumah
Dari mana kita tahu semua ini ?
Seperti biasa, dari teman. Dari pengamatan. Dari keinginan untuk mencari tahu, bahkan sampai hal yang terkecil atas orang yang kita taksir.
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan. Di dalam catatan biologi, Aldi selalu menggambar huruf A besar, di sertai dengan gambar hati, lalu huruf W yang di berikan ornamen bunga.
Saat gue tahu apa yang digambar Aldi, gue bilang,'Gile,norak amat loe.' Besoknya, gue ikutan bikin.Catatan gue tentu saja berupa D dan I
Agak lebih kreatif, Gamma, temen sekelas yang jago gambar, membuat sebuah karikatur komik yang berisi gambar dia dan orang yang dia taksur. Terkadang, Gamma juga memberikan gambar gratis untuk Aldi dan anak-anak lain yang juga memendam perasaan secara diam-diam.
Gamma pernah menawarkan membuat gambar gue dan Indira di dalam buku catatan matematika, yang gue itakan dengan penuh rasa senang. Supaya mirip aslinya, gue bilang sama Gamma,'Bikin gambar Indira jadi mirip Lulu Tobing.'
' NIH,' kata Gamma, memberikan hasil karyanya.
Gambar Indira memang jadi mirip banget sama lulu Tobing. Tapi gambar gue jadi kaya Nobita kena AIDS.
'Kenapa muka gue jadi kaya gini?' tanya gue ke Gamma.
'Yah,gue gambar menyerupai aslinya aja.'
Berhubung gue orangnya gampang puas, gambar itu gue simpan di antara runmus-rumus untuk menghitung akar persamaan kuadrat. Di antara coretan-coretan matematika. Di antara nilai yang diberikan guru matematika gue. Gambar itu gue simpen dengan rapi, dan terkadang, ketika lagi mengulang pelajaran di rumah, gue suka memperhatikannya dengan tersenyum lebar. Mungkin, Nobita kena AIDS tidak bakalan dapetin Lulu Tobing. Tapi setidaknya, di gambar ini kita berdua bergandengan tangan.
Selain gambar-gambar norak tersebut, catatan kita juga suka penuh dengan notes tentang cinta. Catatan gue sendiri, misalanya, penuh dengan seurat cinta yang tidak tersampaikan kepada Indira. Sebagaimana layakanya anak kecil yang jatuh cinta, isi surat gue tidak lebih baik dari pada surat cinta pembantu - pembantu zaman sekarang. Misalnya: "Kalau kamu jadi lebah, gue mau jadi madunya." atau yang lebih parah. " kalau kamu jadi kumbang, gue mau jadi sepedahnya... seperti kumbang ( Sumpah, ini gka nyambung abis ).'' Tulisan- tulisan norak ini bahkan muncul dalam buku percakapan b.inggris, yang setiap ada soal Q&A gue sambung-sambungkan dengan aneh."Who are you?'' gue jawab " Indira's boyfriends.''
Orang yang jatuh cinta diam-diam selalu beritangkah seperti seorang penguntiti. Menjelang jam pulang sekolah, aldi selalu melihat ke arah jendela kelas, agar bisa melihat widya ketika pulang.Ketika widya melihat balik ke arah dia, melalui sela-sela jendela itu, dia akan berusaha sekuat tenaga membuang mukanya. Pernah suatu saat, karena terlalu panik membuang mukanya, aldi menyundul teman sebangkunya hingga temannya harus di bawa ke UKS.
Di saat jam pelajaran olahraga, aldi akan berkutat di dekat-dekat kantin, siapa tahu widya ke sana, izin di tengah pelajaran. Ketika istirahat makan siang, Aldi kana mebeli dua buang ayam goreng dan satu buah teh botol, karena dia tahu itu yang widya makan dan dia berharap akan berpapasan dengannya ketika membayar semua itu dengan uang lima ribu rupiah. Dan dis aat mereka berpapasan, aldi akan berpura-pura tidak melihat, hingga beberapa langkah kemudian, kembali mereka jauh. seperit yang di tulis oleh Oscar Wilde" seperti dua kapal yang berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain" tapi kita tidak mebuat sinyal, kita tdak mengucapkan sepatah kata pun, kita tidak punya apa pun unutuk di katakan. Romantis sekali. Cocok untuk aldi dengan widya. tapi ebdanya, aldi dan widya bukan 2 kapan yang berpapasan. Widya adalah kapan, sedangkan aldi adalah singa laut yang kapalnya bocor di tabrak kapal tsb. Lalu si singa laut mati ngambang di tengah laut luas. Dan dimakan ikan hiu.
Hampir semua orang yang jatuh cinta diam-diam pernah menelepon orang yang mereka taksir dan langsung menutup telponya kembali. Hal yang membedakan paling hanya jam mereka menelepon. Gamma menelepon sehabis makan malam, lalu langsung menutup teleponnya begitu telepon tsb di angkat.
Aldi menelepon di rumah gue, di sebuah malam Minggu, ketika dia lagi meninap. Gue masih inget mukanya yang bersinar terang ketika teleponnya dijawab oleh Widya. Dia langsung menutupnya, tentu, tapi gue tidak bisa lupa bagaimana senyumannya itu bisa terus ada sampai kita mau tidur. Dia bilang, 'Suaranya ternyata bagus banget loh.' ' emangnya lo belom pernah denger suaranya ?' tanya gue. ' belom sejelas dan sedeket tadi.' aldi lalu tidak bisa tidur.
Gue sendiri menelepon Indira malam-malam, ke telepon rumahnya. Gue dapat alamat rumahnya dari buku data siswa yang dikumpulkan oleh ketua Osis kita. Ya, niat yang sangat besar untuk mendapatkan nomor telepon seorang cewek.
'Halo,'sapa Indira di telepon.
gue tdia menjawab apa-apa.
'Halo.'
gue masih tidak menjawab.
'Halo?' Indira bertanya sekali lagi.
'H-h-h-alo,' kata gue, memberanikan diri ngomong dengans angat pelan.
'Iya, ini siapa ya,Mbak?' tanya Indira di balik sana.
Tut.tut.tut. Dengan gondok telepinnya gue tutup. Suara gue sewaktu SMP ternyata masih belum akil balik. Niatnya mau ngajak ngobrol, malah dikira mbak-embak. Nasib punya suara seperti Doraemon yang blm akil balig.
Sewaktu meningap di rumah gue, sebelum tidur, Aldi bertanya,'Lo nyadar gk sih, gimana cewek yang kita suka pasti gak pernah suma sama kita? kenapa sih kita harus suka sama cewek yang kaya begitu ? kenapa gak dengan orang yang emang pasti mau sama kita ?
' Emang ada yang suka sama kita ?'tanya gue.
'Yaaahhh, seandainya ada gitu loh.'
' Gal tau deh, mungkin karena kita juga diam-diam?' jawab gue gk yakin
'Gue capek, dik.' Aldi menaruh tangannya di belakang kepala.'Gue capek kaya gini terus. Gue pengin Widya tahu apa yang gue rasain.'
Gue bangun dari tidur-tiduran dan bilang dengan lantang ke Aldi.'Loe taua apa yang lo harus lakuin ? Loe telpon Widya sekarang. Pake telepone rumah gue ini. Tapi jangan tutup kaya waktu itu. Lo bilang ke dia. Lo bilang kalo loe suka sama dia. Gimana ?'
'Emang kenapa kalo gk?'
'Yah, hidup ini pilihan. ini pilihanya: lo bisa coba ngelupain. Terus loe masuk SMA,terus ternyata loe gk bisa ngelupain dia, gak bisa punya pacar. Terus loe ngangis kejer. Terus lo stres. Terus loe bunuh diri loncar dari atep sekolah lo sambil setengah telanjang. Lo tau apa yang nyokap lo bakal bilang kalo dia nemuin lo setengah tenajang dengen kepala pecah ?'
'A-apa?' aldi mulai panik.
'Nyokap lo pasti bilang,' kata gue di depan muka aldi.'Seandainya aldi dulu denger kata-kata dika.'
'Gue bakal telepon Widya!'
'Sip!'
'Tapi ini lebih karena harga diri gue sebagai seorang cowok, bukan karena pandapat lo yang mendekati igauan orang gila itu.' aldi langsung membenarkan.
'Udah. Lupain. Nih. Telepon . Buruan,' gue ngasih telepon ke kuping Aldi.
Aldi menunggu teleponnya di ankat. Setelah beberapa lama, akhirnya ada juga suara dari balik telepon tersebut.
'Malam,' kata Aldi
' Halo,malam,' kata widya di ujung sana.
'ini widya yah ? ini gue Aldi.'
Gue malihat adegan tersebut sambiil deg-degan, berharap aldi bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
'Aldi?Aldi yang mana ya?'
'Aldi yang ada di kelas sebelah.'
'Layanya gk ada ladi deh di kelas sebelah,' kata Widya.'Tunggu-tunggu, ini aldi yang mana sih? kaca mata ?'
'Aldi, agak kecil, gak pake kacamata, kita sering papasan kalo lagi beli ayam goreng di kantin.'
'Ooooooooooooooohh!' kata Widya.
'Inget ?!'
'Inget-inget! Aldi bencon yah ?!'
Hening
'Dia bilang,"Aldi bencong yah ?" gue harus jawab apa nih> tanya ALdi ke gue
'Mampus! Tutup teleponnya ! Tutup teleponnya !' Gue meberikan intruksi. Gue memerintahkan Aldi menutup telepon karena gak mungkin aldi bilang," iaya, gue aldi bencong, dan hari ini kebetulan lagi gka mangkal."
Aldi lalu menutup telepinnya. Aldi stres. Malam itu dia gak bisa tidur, mencoba menganalisis bagian mana yang membuat dia bisa punya julukan" aldi bencong ", yang mungkin diberikan oleh Widya dan teman-temannya. Apakah memang karena gaya ngomongnya yang agak melambai ( padahal kenyataaanya, gk begitu sama seakali )?
'Sudahlah,gue juga dibilang mbak-mbak kok sama Indira, Di,Biarin aja,'kata gue kepada Aldi.'
Gue lalu tiduran di kasur gue. Aldi tiduran di kasur sebelah gue.Gue diem, Aldi juga diem. Sesekali Aldi memandang ke arah telepon. Kita seperti punya keterikatan batin malam itu, setelah gue dimbak-mbakin dan Aldi dibencongin. Malam itu kita tidur berdampingan seperti dua orang lelaku yang punya disoreientasi jenis kalmin.
Prom menjadi momen yang paling pas buat gue mengutarakan perasaan kepada Indira. Entah di mana gue bisa dapet pikiran seperti itu. Munhkin karena gue kebanyakan nonoton film-film ABG labil. Taukan, jenis film yang si cowok cupu-pemeran-utama akan mengutarakan perasaaanya ke pada gadis-gaul-satu-sekolah dan pada akhirnya mendapatkan gadis pujaan. Film-film seperti ini seperti enyakinkan gue bahwa, ada kesempatan buat gue untuk mendapatkan cewek yang gue suka.
Sayangnya, gue tidak sadar bahwa di waktu prom anak SMP, penampilan nomor satu. Orang yang paling necis lah yang terlihat paling keren. Sayang sekalo, gue gak ngerti fashion. Gue bukanlah fashinista, gue mungkin lebih cocok di sebut sebagai gembelnista: gue berpakaian seperti gembel dan gue nista. Maka, ketika prom SMP tiba, gue hanya memakai jaket parasut berwarna biru-merah yabg tidak dikancingakn. gue memakai sandal dan celana jeans yang sudah bapuk. Sementara temen-temen lain memakai kemaja lengan panjang rapi, rambut di-gel, dan sepatu pantofel yang mengkilat, rambut gue malah berantakan lengkap dengan baju yang susah bolong di bagian ketek.
Sewaktu prom, indira sendiri memakai short dress ungu. Ia yang tengah duduk bersama teman-temannya di meja makan terlihat cantik. gue mencoba menemukan momen yang pas untuk gue pergi ke sana, berdiri di depan dia, dan mengajaknya dansa. sambil menunggu kesemapta itu, gue berdansa dengan teman yang lain. teman-teman yang lain tentu saja berdansa dengan baik. gue sendiri gak ngerti sama sekali bagaimana metode"dansa" yang benar. gue hanya bisa menggerakan kaki dan tangan gue secara asal. setengah jam kemudian turun hujan di luar. Tarian gue secara tidak sengaja mirip dengan tariam pemanggil hujan.
Semakin gue menunggu waktu yang pas untuk ngomong ke Indira, semakin gue marasa ingin terus-menerus mengulur waktu. Mengulur lagi, lagi, lagi. sampai pada akhirnya, ketika gue rasa saaatnya sudah pas, saat itu juga indira berdansa dengan cowok lain. samapai prom selsesai. gue , hanya bisa terus-menerus melakukan tarian hujan, berharap ada badai menyapu bersih semua ruangan ini.
Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan sangat cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu. Gue menyesal kenapa gak sewaktu prom NMP itu gue "hajar aja" dan beneran ngomong ke Indira. Aldi menyesal atas alasan yang sama. Gamma perasaanya kepada orang yang dia suka. Dia sempet jadian walaupun hanya beberapa hari.
Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan. Aldi masuk ke SMA yang berbeda dengan gue. Sesekali, ia masih teringat kepada Widya. Sementara gue dan indira masuk ke SMA yang sama. WIdya pada akhirnya menjari artis FTV, dan sekarang sudah bermain beberapa film. Aldi sendiri kuliah di pertanian di IPB.
"petani mana bisa seterusnya sama artis,dik," begitu katanya ketika gue mananyakan apa kabar perasaaannya dengan widya. Kabar terkhir dia sempet di taksir cewek di IPB. Tapi aldi gk mau, karena menurut dia ceweknya jelek dangan jidat yang teralu menonjol. Impian Aldi: jadian sama cewek kaya Lindsay Lohan, kenyatannya: di taskir cewek kaya ikan LOhan.
Di suatu siang di kantin SMA gue, ketika gue berpapasan dengan Indira, gue juga berdoa. Berdoa dalam hati," Moga-moga muka gue besok berubah dan dia mau sama gue." pada akhirnya dia tersebut tidak terkabul dan kita berdoa dengan lebih realitis," moga-moga dia bahagia dengan siapa pun yang dia dapatkan nanti."
Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam--diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita ingginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kira butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh diam-diam hanya bisa, seperit yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.
ini gue kutip dari buku MMJ Raditya Dika
Aldi memang dongo, tetapi bukan berarti dia bertindak seperti idiot yang ngeces-ngeces, dan lari berkeliaran pukul 2 pagi buat ngubek-ngubek comberan. Dia dongo dalam hal mencoba menarik perhatian Widya. Dia bahkan tidak tahu gimana cara kenalan yang baik dan benar dengan Widya.
Padahal, di rumah, Aldi sudah berlatih ngomong di depan kaca, mngatakan kata-kata sok asik buat ngajak kenalan. Kalimat yang dia hafalkan lumayan banyak, dari mulai yang standar, 'Hai, nama gue aldi' sampai yang paling gak banget,'Gue Aldi, what's up, baby? ke mall yuk.'Satu-satunya cewek yang mau di ajak ke mall dengan kelimat seperti itu adalah tante-tante desperate berumur 40 tahun yang bahkan blm pernah digrepe orang di kerta ekonomi.
Aldi juga sering bengong sendiri ketika secara tidak sengaja bertemu facer-to-facer dengan Widya, gak menggunakan kesempatan berharga itu unutk nggobrol dengan Widya.
Aldi juga pernah membawa bola-bola cokelat yang dia buat sendiri, dengan bantuan ibunya, untuk diberikan kepada Widya sebagai hadiah perkenalan.
'Coba, deh.' Aldi menyerahkan bola cokelatnya ke tangan gue.'Ini mau gue kasih ke Widya. Loe coba dulu. Enak gk ?'
' Hmmmm,' kata gue, mengunyah pelan-pelan.
'Enak kan ? rasanya kaya apa?'
' Kaya sari ketek sopir taksi.'
Aldi masang tampang gahar, dan memukul pundak gue penuh kekesalan. Rasa bola-bola cokelat tersebut, menurut gue, tidak masalah enak atau tidak. Yang jadi maslah apakah Aldi seberani itu untuk memberikan bola cokelat hasil karyanya kepada Widya . Semuanya bisa di tebak, begitu Aldi mencoba menyerahkan bola coklat itu ke arah widya, ketika pulang sekolah, dia tidak berani dan mengurungkan niatnya. Bola cokelat sari ketek itu dia makan sendiri di rumah.
Saat itu gue berfikir, Aldi sangat dongo karena tidak bisa datang lagsung ke depanmuka Widya dan bilang kalau dia memang sudah lama suka sama cewek itu. Namun, setelah gue pikir ulang, apa yang di lakukan Alid, juga gue lakukan. Gue juga mengalami masalah cinta yang sama. Apa yang di lakukan Aldi, juga di lakukan oleh orang yang jatuh cinta diam- diam.
Orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detai semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah ketemu: Aldi tahu Widya pernah maen beberapa iklan, rimahnya berjarak sepuluh menit dari sekolah, dan dia selalu dijemput pulang oleh bapaknya.
Gue tahu nama panjang cewek yang gue taksir adalah Indira Sari Putriningrum. Dia suka warna pink. Mantan pacaranya banyak banget, dari mulai anak pejabat sampai anak bukan pejabat, sampai anak pejabat yang bukan anakn pejabat ( nah lho, anak siapa dong ?).
Aldi tahu Widya adalah Scorpio tulen, dan pada ulangtahunnya yang terakhir, dia dibelikan celana jeans dari luar negri oleh mantan pacarnya.
Gue tahu Indira tidak pernah merayakan ulang tahun karena tradisi di keluarganya menyatakan ulang tahun bukan sesuatu yang harus di rayakan. Gue juga tahu, Indira tidak suka dengan tradisi keluarganya ini. Indira selalu inggin ulang tahunnya dirayakan secara meriah.
Aldi tahu, Widya tidak suka berlama-lama tinggal di sekolah setelah jam pulang. Sedangkan gue tahu, Indira datang biasanya pukul 06.45 di-drop oleh bapaknya di dpan pintu gerbang, lalu pulang dengan menaiki bus antar-jemput sekitar pukul 2 siang. Terkadang, beberapa kali dalam seminggu, dia dijemput mamanya dengan mobil Nisaan dan pergi untuk makan siang bareng, sebelum dia dipulangkan ke rumah
Dari mana kita tahu semua ini ?
Seperti biasa, dari teman. Dari pengamatan. Dari keinginan untuk mencari tahu, bahkan sampai hal yang terkecil atas orang yang kita taksir.
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan. Di dalam catatan biologi, Aldi selalu menggambar huruf A besar, di sertai dengan gambar hati, lalu huruf W yang di berikan ornamen bunga.
Saat gue tahu apa yang digambar Aldi, gue bilang,'Gile,norak amat loe.' Besoknya, gue ikutan bikin.Catatan gue tentu saja berupa D dan I
Agak lebih kreatif, Gamma, temen sekelas yang jago gambar, membuat sebuah karikatur komik yang berisi gambar dia dan orang yang dia taksur. Terkadang, Gamma juga memberikan gambar gratis untuk Aldi dan anak-anak lain yang juga memendam perasaan secara diam-diam.
Gamma pernah menawarkan membuat gambar gue dan Indira di dalam buku catatan matematika, yang gue itakan dengan penuh rasa senang. Supaya mirip aslinya, gue bilang sama Gamma,'Bikin gambar Indira jadi mirip Lulu Tobing.'
' NIH,' kata Gamma, memberikan hasil karyanya.
Gambar Indira memang jadi mirip banget sama lulu Tobing. Tapi gambar gue jadi kaya Nobita kena AIDS.
'Kenapa muka gue jadi kaya gini?' tanya gue ke Gamma.
'Yah,gue gambar menyerupai aslinya aja.'
Berhubung gue orangnya gampang puas, gambar itu gue simpan di antara runmus-rumus untuk menghitung akar persamaan kuadrat. Di antara coretan-coretan matematika. Di antara nilai yang diberikan guru matematika gue. Gambar itu gue simpen dengan rapi, dan terkadang, ketika lagi mengulang pelajaran di rumah, gue suka memperhatikannya dengan tersenyum lebar. Mungkin, Nobita kena AIDS tidak bakalan dapetin Lulu Tobing. Tapi setidaknya, di gambar ini kita berdua bergandengan tangan.
Selain gambar-gambar norak tersebut, catatan kita juga suka penuh dengan notes tentang cinta. Catatan gue sendiri, misalanya, penuh dengan seurat cinta yang tidak tersampaikan kepada Indira. Sebagaimana layakanya anak kecil yang jatuh cinta, isi surat gue tidak lebih baik dari pada surat cinta pembantu - pembantu zaman sekarang. Misalnya: "Kalau kamu jadi lebah, gue mau jadi madunya." atau yang lebih parah. " kalau kamu jadi kumbang, gue mau jadi sepedahnya... seperti kumbang ( Sumpah, ini gka nyambung abis ).'' Tulisan- tulisan norak ini bahkan muncul dalam buku percakapan b.inggris, yang setiap ada soal Q&A gue sambung-sambungkan dengan aneh."Who are you?'' gue jawab " Indira's boyfriends.''
Orang yang jatuh cinta diam-diam selalu beritangkah seperti seorang penguntiti. Menjelang jam pulang sekolah, aldi selalu melihat ke arah jendela kelas, agar bisa melihat widya ketika pulang.Ketika widya melihat balik ke arah dia, melalui sela-sela jendela itu, dia akan berusaha sekuat tenaga membuang mukanya. Pernah suatu saat, karena terlalu panik membuang mukanya, aldi menyundul teman sebangkunya hingga temannya harus di bawa ke UKS.
Di saat jam pelajaran olahraga, aldi akan berkutat di dekat-dekat kantin, siapa tahu widya ke sana, izin di tengah pelajaran. Ketika istirahat makan siang, Aldi kana mebeli dua buang ayam goreng dan satu buah teh botol, karena dia tahu itu yang widya makan dan dia berharap akan berpapasan dengannya ketika membayar semua itu dengan uang lima ribu rupiah. Dan dis aat mereka berpapasan, aldi akan berpura-pura tidak melihat, hingga beberapa langkah kemudian, kembali mereka jauh. seperit yang di tulis oleh Oscar Wilde" seperti dua kapal yang berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain" tapi kita tidak mebuat sinyal, kita tdak mengucapkan sepatah kata pun, kita tidak punya apa pun unutuk di katakan. Romantis sekali. Cocok untuk aldi dengan widya. tapi ebdanya, aldi dan widya bukan 2 kapan yang berpapasan. Widya adalah kapan, sedangkan aldi adalah singa laut yang kapalnya bocor di tabrak kapal tsb. Lalu si singa laut mati ngambang di tengah laut luas. Dan dimakan ikan hiu.
Hampir semua orang yang jatuh cinta diam-diam pernah menelepon orang yang mereka taksir dan langsung menutup telponya kembali. Hal yang membedakan paling hanya jam mereka menelepon. Gamma menelepon sehabis makan malam, lalu langsung menutup teleponnya begitu telepon tsb di angkat.
Aldi menelepon di rumah gue, di sebuah malam Minggu, ketika dia lagi meninap. Gue masih inget mukanya yang bersinar terang ketika teleponnya dijawab oleh Widya. Dia langsung menutupnya, tentu, tapi gue tidak bisa lupa bagaimana senyumannya itu bisa terus ada sampai kita mau tidur. Dia bilang, 'Suaranya ternyata bagus banget loh.' ' emangnya lo belom pernah denger suaranya ?' tanya gue. ' belom sejelas dan sedeket tadi.' aldi lalu tidak bisa tidur.
Gue sendiri menelepon Indira malam-malam, ke telepon rumahnya. Gue dapat alamat rumahnya dari buku data siswa yang dikumpulkan oleh ketua Osis kita. Ya, niat yang sangat besar untuk mendapatkan nomor telepon seorang cewek.
'Halo,'sapa Indira di telepon.
gue tdia menjawab apa-apa.
'Halo.'
gue masih tidak menjawab.
'Halo?' Indira bertanya sekali lagi.
'H-h-h-alo,' kata gue, memberanikan diri ngomong dengans angat pelan.
'Iya, ini siapa ya,Mbak?' tanya Indira di balik sana.
Tut.tut.tut. Dengan gondok telepinnya gue tutup. Suara gue sewaktu SMP ternyata masih belum akil balik. Niatnya mau ngajak ngobrol, malah dikira mbak-embak. Nasib punya suara seperti Doraemon yang blm akil balig.
Sewaktu meningap di rumah gue, sebelum tidur, Aldi bertanya,'Lo nyadar gk sih, gimana cewek yang kita suka pasti gak pernah suma sama kita? kenapa sih kita harus suka sama cewek yang kaya begitu ? kenapa gak dengan orang yang emang pasti mau sama kita ?
' Emang ada yang suka sama kita ?'tanya gue.
'Yaaahhh, seandainya ada gitu loh.'
' Gal tau deh, mungkin karena kita juga diam-diam?' jawab gue gk yakin
'Gue capek, dik.' Aldi menaruh tangannya di belakang kepala.'Gue capek kaya gini terus. Gue pengin Widya tahu apa yang gue rasain.'
Gue bangun dari tidur-tiduran dan bilang dengan lantang ke Aldi.'Loe taua apa yang lo harus lakuin ? Loe telpon Widya sekarang. Pake telepone rumah gue ini. Tapi jangan tutup kaya waktu itu. Lo bilang ke dia. Lo bilang kalo loe suka sama dia. Gimana ?'
'Emang kenapa kalo gk?'
'Yah, hidup ini pilihan. ini pilihanya: lo bisa coba ngelupain. Terus loe masuk SMA,terus ternyata loe gk bisa ngelupain dia, gak bisa punya pacar. Terus loe ngangis kejer. Terus lo stres. Terus loe bunuh diri loncar dari atep sekolah lo sambil setengah telanjang. Lo tau apa yang nyokap lo bakal bilang kalo dia nemuin lo setengah tenajang dengen kepala pecah ?'
'A-apa?' aldi mulai panik.
'Nyokap lo pasti bilang,' kata gue di depan muka aldi.'Seandainya aldi dulu denger kata-kata dika.'
'Gue bakal telepon Widya!'
'Sip!'
'Tapi ini lebih karena harga diri gue sebagai seorang cowok, bukan karena pandapat lo yang mendekati igauan orang gila itu.' aldi langsung membenarkan.
'Udah. Lupain. Nih. Telepon . Buruan,' gue ngasih telepon ke kuping Aldi.
Aldi menunggu teleponnya di ankat. Setelah beberapa lama, akhirnya ada juga suara dari balik telepon tersebut.
'Malam,' kata Aldi
' Halo,malam,' kata widya di ujung sana.
'ini widya yah ? ini gue Aldi.'
Gue malihat adegan tersebut sambiil deg-degan, berharap aldi bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
'Aldi?Aldi yang mana ya?'
'Aldi yang ada di kelas sebelah.'
'Layanya gk ada ladi deh di kelas sebelah,' kata Widya.'Tunggu-tunggu, ini aldi yang mana sih? kaca mata ?'
'Aldi, agak kecil, gak pake kacamata, kita sering papasan kalo lagi beli ayam goreng di kantin.'
'Ooooooooooooooohh!' kata Widya.
'Inget ?!'
'Inget-inget! Aldi bencon yah ?!'
Hening
'Dia bilang,"Aldi bencong yah ?" gue harus jawab apa nih> tanya ALdi ke gue
'Mampus! Tutup teleponnya ! Tutup teleponnya !' Gue meberikan intruksi. Gue memerintahkan Aldi menutup telepon karena gak mungkin aldi bilang," iaya, gue aldi bencong, dan hari ini kebetulan lagi gka mangkal."
Aldi lalu menutup telepinnya. Aldi stres. Malam itu dia gak bisa tidur, mencoba menganalisis bagian mana yang membuat dia bisa punya julukan" aldi bencong ", yang mungkin diberikan oleh Widya dan teman-temannya. Apakah memang karena gaya ngomongnya yang agak melambai ( padahal kenyataaanya, gk begitu sama seakali )?
'Sudahlah,gue juga dibilang mbak-mbak kok sama Indira, Di,Biarin aja,'kata gue kepada Aldi.'
Gue lalu tiduran di kasur gue. Aldi tiduran di kasur sebelah gue.Gue diem, Aldi juga diem. Sesekali Aldi memandang ke arah telepon. Kita seperti punya keterikatan batin malam itu, setelah gue dimbak-mbakin dan Aldi dibencongin. Malam itu kita tidur berdampingan seperti dua orang lelaku yang punya disoreientasi jenis kalmin.
Prom menjadi momen yang paling pas buat gue mengutarakan perasaan kepada Indira. Entah di mana gue bisa dapet pikiran seperti itu. Munhkin karena gue kebanyakan nonoton film-film ABG labil. Taukan, jenis film yang si cowok cupu-pemeran-utama akan mengutarakan perasaaanya ke pada gadis-gaul-satu-sekolah dan pada akhirnya mendapatkan gadis pujaan. Film-film seperti ini seperti enyakinkan gue bahwa, ada kesempatan buat gue untuk mendapatkan cewek yang gue suka.
Sayangnya, gue tidak sadar bahwa di waktu prom anak SMP, penampilan nomor satu. Orang yang paling necis lah yang terlihat paling keren. Sayang sekalo, gue gak ngerti fashion. Gue bukanlah fashinista, gue mungkin lebih cocok di sebut sebagai gembelnista: gue berpakaian seperti gembel dan gue nista. Maka, ketika prom SMP tiba, gue hanya memakai jaket parasut berwarna biru-merah yabg tidak dikancingakn. gue memakai sandal dan celana jeans yang sudah bapuk. Sementara temen-temen lain memakai kemaja lengan panjang rapi, rambut di-gel, dan sepatu pantofel yang mengkilat, rambut gue malah berantakan lengkap dengan baju yang susah bolong di bagian ketek.
Sewaktu prom, indira sendiri memakai short dress ungu. Ia yang tengah duduk bersama teman-temannya di meja makan terlihat cantik. gue mencoba menemukan momen yang pas untuk gue pergi ke sana, berdiri di depan dia, dan mengajaknya dansa. sambil menunggu kesemapta itu, gue berdansa dengan teman yang lain. teman-teman yang lain tentu saja berdansa dengan baik. gue sendiri gak ngerti sama sekali bagaimana metode"dansa" yang benar. gue hanya bisa menggerakan kaki dan tangan gue secara asal. setengah jam kemudian turun hujan di luar. Tarian gue secara tidak sengaja mirip dengan tariam pemanggil hujan.
Semakin gue menunggu waktu yang pas untuk ngomong ke Indira, semakin gue marasa ingin terus-menerus mengulur waktu. Mengulur lagi, lagi, lagi. sampai pada akhirnya, ketika gue rasa saaatnya sudah pas, saat itu juga indira berdansa dengan cowok lain. samapai prom selsesai. gue , hanya bisa terus-menerus melakukan tarian hujan, berharap ada badai menyapu bersih semua ruangan ini.
Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan sangat cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu. Gue menyesal kenapa gak sewaktu prom NMP itu gue "hajar aja" dan beneran ngomong ke Indira. Aldi menyesal atas alasan yang sama. Gamma perasaanya kepada orang yang dia suka. Dia sempet jadian walaupun hanya beberapa hari.
Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan. Aldi masuk ke SMA yang berbeda dengan gue. Sesekali, ia masih teringat kepada Widya. Sementara gue dan indira masuk ke SMA yang sama. WIdya pada akhirnya menjari artis FTV, dan sekarang sudah bermain beberapa film. Aldi sendiri kuliah di pertanian di IPB.
"petani mana bisa seterusnya sama artis,dik," begitu katanya ketika gue mananyakan apa kabar perasaaannya dengan widya. Kabar terkhir dia sempet di taksir cewek di IPB. Tapi aldi gk mau, karena menurut dia ceweknya jelek dangan jidat yang teralu menonjol. Impian Aldi: jadian sama cewek kaya Lindsay Lohan, kenyatannya: di taskir cewek kaya ikan LOhan.
Di suatu siang di kantin SMA gue, ketika gue berpapasan dengan Indira, gue juga berdoa. Berdoa dalam hati," Moga-moga muka gue besok berubah dan dia mau sama gue." pada akhirnya dia tersebut tidak terkabul dan kita berdoa dengan lebih realitis," moga-moga dia bahagia dengan siapa pun yang dia dapatkan nanti."
Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam--diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita ingginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kira butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh diam-diam hanya bisa, seperit yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.
ini gue kutip dari buku MMJ Raditya Dika
Sabtu, 15 Januari 2011
Marmut Merah Jambu
Di tengah-tengah gue lagi menyelesaikan menulis untuk buku ini, di bulan Oktober 2009, gue dan pacar berjalan melihat-lihat binatang yang ada di Toolonga Zoo Park, Sydney. Ini adalah paertama kalinya kita pacaran ke kebun binatang, dan untungnya, kita pacaran di sebuah kebun binatang di Sydney, yang bersih dan teratur. Sangat berbeda dengan pacaran di Ragunan, di mana baru ajalan beberapa langkah pasti udah ada yang nawarin tiker, atau es krim, atau kombinasi antara es krim dan tiker. Pacaran di kebun binatang punya banyak keuntungan, seperti misalnya gue ngerasa pede karena yang gue lihat hampir selalu lebih jelek dari pada kita. Kita berjalan sudah cukup lama hari itu sebelum akhirnya berhenti di salah satu kandang. Dia menunjuk ke arah koala yang sedang tidur sambil berkata, 'Lihat, itu ada koala, lucu banget.'
Gue melihat ke arah koala yang dia tunjuk. Gue tidak mengerti ada lucunya gumpalan abu-abu yang diam saja nempel di batang pohon. Koala tersebut sedang santai memakan daun eucalyptus seolah-olah tidak terjadi apa- apa di dalam hidupnya.'Coba jumper kamu dinaikin deh,' kata dia. Gue menaikkan jumper gue. Dia lalu melanjutkan,'Ihh jadi mirip koala!' katanya gemes sambil mencubit-cubit pipi gue. Dia melihat ke arah koala, kali ini koalanya makan daun. Pacar gue ngelihat ke arah gue sambil bilang 'Coba kamu ikutan makan daun!' Gue lalu membuka-tutup mulut gue seolah-olah gue sedang memakan daun. Dia melihat ke arah koalanya lagi, dan kali ini koalanya pup dari atas pohon. Pacar ngeliatin gue, dan gue siap-siap ngeden
Kita lalu berjalan-jalan mengelilingi Zoo melihat binatang demi binatang. Pacaran di tengah-tengah binatang ini sambil melihat dari satu kadang ke kandang lain membuat gue berpikir, apa binatang mampu jatuh cinta ? Satu hal yang gue tahu pasti, binatang punya kebiasaan yang aneh ketika jatuh cinta. Ambil contoh belalang sembah, Setiap belalang sembah abis kawin, belalang sembah yang betina akan memakan kepala yang jantan. Kasian banget ya ? mereka baru saja mengalami malam pertama, si belalang jantan jadi gk perjaka ... eh palanya dimakan ama yang cewek. Serem memang, tapi yang jadi pertanyaan tak terjawab adalah: kalo gitu, kenapa masih ada belalang yang mau kawin ? Apakah belalang-belalang jantan ini gak di kasih tahu sama emak belalang (bapaknya gk ada,karena pasti udah mati), ngumpul di ruang tamu dan di bilangin: 'Nak, jangan kawin ya... ntar pala kamu buntung.' Apakah mereka gak denger gosip-gosip dari temen-temen mereka (sesama belalang) atas hal ini? kenapa masih ada belalang yang masih mau kawin?
Gue mengambil kesimpulan sendiri: semua belalang jantan udah tahu kalo kepala mereka bakalan di makan kalau mereka kawin, tapi mereka tetep mau kawin. Kesimpulannya: belalang jantan berani mati demi cinta. Kesimpulannya lagi: tidak ada yang lebih romantis dari pada percintaan antara dua belalang. Gue tidak akan mungkin seberani belalang-belalang jantan ini. Kalau gue jadi belalang jantan, hal pertama kalo yang gue lakukan adalahh mendeklarasikan kalau gue homo, cari belalang jantan lain yang masih berondong dan kawin di Belanda.
Di satu sisi yang lain, ada binatang bernama ferret, sejenis musang yang bisa dipelihara. Jadi, gue pernah liat suatu siaran dokumenter tentang ferret ini. Dalam tayangan dokumenter tersebut, gue jadi tahu ternyata kalau ferret yang gk bisa kawin pada musimnya, yang cewe akan mati karena kelebihan hormon. Gue melihat ferret cewek yang lari-lari liar karena kelebihan hormon, gak nemuin pasangan yang mau ngawinin dia, lalu ... mati. Itu juga serem. Yang kasihan justru ferret-ferret cewek yang jelek ( dalam standar ferret, tentunya ) mereka gak bakalan dapet pasangan kawin dan akhirnya ... mati jomblo.
'Kasian yah, ferret-ferret cewek ini' kata gue, setelah menjelaskan apa yang gue tahu tentang ferret kepada pacar gye.' Mereka mati gara-gara jomblo.'
'Iya,' kata dia. ' Kalo kamu binatang kira-kira kamu jadi apa ya?'
'Koala kali, ya.'
'Bener tuh! Kamu koala banget,' kata dia. 'Kamu kan mukanya ngantukan, terus males gerak ke mana-mana. Kalo aku kira-kira apa ?'
'Kamu singa,' kata gue, mengingat sifar dia yang beringas.'Singa pemakan koala.'
'Aku pengin kita begini terus,' kata gue, sambil mempererat genggaman gue.
Saat itu gue sadar, inilah apa yang gue coba tulis di buku Marmut Merah Jambu ini: tentang bagaimana manusia pacaran, tentang manusia jatuh cinta, tentang gue jatuh cinta. Dari mulai bagaimana jatuh cinta dengan diam- diam, sampai naksir orang via chatting. Dari mulai susahnya mutusin cewek, sampai ditaksir sama cewek aneh. Dari mulai kita nembak cewe, sampai akhirnya membuat janji seperti lazimnya orang berpacaran lain nya, seperti" kita bakalan kaya gini terus. Janji yang terkadang gak bisa ditepati.
Dia bertanya lagi ke gue,'Kamu dari mana yakin kita bakalan gini terus?' dia lalu berdehem, sebelum akhirnya melanjutkan, 'sebelumnya kan kamu juga udah pernah pacaran. Pernah punya hubungan yang gagal.'
'Lah, kamu juga,' balas gue
'Makanya. Siapa tahu ... kita nanti gagal juga?'
'Itu resiko yang aku ambil,' kata gue
Dalam hati, gue berharap hubungan gue dan pacar gue sekarang seperti hubungan binatang yang setia satu sama lain selama hidupnya. Ambil contoh burung loverbirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya, samapi-sampai ketika pasangannya mati, burung yangs atunya lagi akan merenung, depresi, akhirnya tidak lama kemudian mati menyusul pasangannya. Romantis banget ya ?
Tidak seperti burung loverbirds, manusia adalaha spesies yang aneh. Kebanyakan dari kita pasi pernah ngerasain putus, dan semakin banyak kita pacaran, semakin banyak kita ngerasain putus. Pacaran pada dasarnya punya resiko: ngambekan, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati. Tapi kita, sebagai manusia, tetep aja masih mau pacaran. Karena kita, seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
Gue memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman-pengalaman gue. Dan di halaman terakhir ini, gue merasa ... tetep gak mengerti, sama seperti gue memulai halaman pertama.
Alih-alih seperti belalang, gue merasa seperti seekor marmut berwarna merah jambu yang terus-menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship ke yang lainnya, mencoba berlari dan berlari di dalam roda bernama cinta, seolah-olah maju, tapi tidak ... karena sebenarnya jalan di tempat. Entah sudah berapa kali gue naksir orang sebelum bertemu pacar gue yang sekarang ini. Entah berapa kali patah hati, berantem, cemburu yang gue alami sebelum ketemu dia. Entar berapa kali nembak dan putus, seolah-olah gue berlari dan berlari dari suatu hubungan gagal ke hubungan gagal lainnya, seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar. Dan hubungan kali ini, setiap gue memandangi dia, pertanyaan besar itu pun timbul: apakah sekarang saaatnya berhenti ?
kalimat ini saya kutip dari buku Marmut Merah Jambu by: raditya dika
Gue melihat ke arah koala yang dia tunjuk. Gue tidak mengerti ada lucunya gumpalan abu-abu yang diam saja nempel di batang pohon. Koala tersebut sedang santai memakan daun eucalyptus seolah-olah tidak terjadi apa- apa di dalam hidupnya.'Coba jumper kamu dinaikin deh,' kata dia. Gue menaikkan jumper gue. Dia lalu melanjutkan,'Ihh jadi mirip koala!' katanya gemes sambil mencubit-cubit pipi gue. Dia melihat ke arah koala, kali ini koalanya makan daun. Pacar gue ngelihat ke arah gue sambil bilang 'Coba kamu ikutan makan daun!' Gue lalu membuka-tutup mulut gue seolah-olah gue sedang memakan daun. Dia melihat ke arah koalanya lagi, dan kali ini koalanya pup dari atas pohon. Pacar ngeliatin gue, dan gue siap-siap ngeden
Kita lalu berjalan-jalan mengelilingi Zoo melihat binatang demi binatang. Pacaran di tengah-tengah binatang ini sambil melihat dari satu kadang ke kandang lain membuat gue berpikir, apa binatang mampu jatuh cinta ? Satu hal yang gue tahu pasti, binatang punya kebiasaan yang aneh ketika jatuh cinta. Ambil contoh belalang sembah, Setiap belalang sembah abis kawin, belalang sembah yang betina akan memakan kepala yang jantan. Kasian banget ya ? mereka baru saja mengalami malam pertama, si belalang jantan jadi gk perjaka ... eh palanya dimakan ama yang cewek. Serem memang, tapi yang jadi pertanyaan tak terjawab adalah: kalo gitu, kenapa masih ada belalang yang mau kawin ? Apakah belalang-belalang jantan ini gak di kasih tahu sama emak belalang (bapaknya gk ada,karena pasti udah mati), ngumpul di ruang tamu dan di bilangin: 'Nak, jangan kawin ya... ntar pala kamu buntung.' Apakah mereka gak denger gosip-gosip dari temen-temen mereka (sesama belalang) atas hal ini? kenapa masih ada belalang yang masih mau kawin?
Gue mengambil kesimpulan sendiri: semua belalang jantan udah tahu kalo kepala mereka bakalan di makan kalau mereka kawin, tapi mereka tetep mau kawin. Kesimpulannya: belalang jantan berani mati demi cinta. Kesimpulannya lagi: tidak ada yang lebih romantis dari pada percintaan antara dua belalang. Gue tidak akan mungkin seberani belalang-belalang jantan ini. Kalau gue jadi belalang jantan, hal pertama kalo yang gue lakukan adalahh mendeklarasikan kalau gue homo, cari belalang jantan lain yang masih berondong dan kawin di Belanda.
Di satu sisi yang lain, ada binatang bernama ferret, sejenis musang yang bisa dipelihara. Jadi, gue pernah liat suatu siaran dokumenter tentang ferret ini. Dalam tayangan dokumenter tersebut, gue jadi tahu ternyata kalau ferret yang gk bisa kawin pada musimnya, yang cewe akan mati karena kelebihan hormon. Gue melihat ferret cewek yang lari-lari liar karena kelebihan hormon, gak nemuin pasangan yang mau ngawinin dia, lalu ... mati. Itu juga serem. Yang kasihan justru ferret-ferret cewek yang jelek ( dalam standar ferret, tentunya ) mereka gak bakalan dapet pasangan kawin dan akhirnya ... mati jomblo.
'Kasian yah, ferret-ferret cewek ini' kata gue, setelah menjelaskan apa yang gue tahu tentang ferret kepada pacar gye.' Mereka mati gara-gara jomblo.'
'Iya,' kata dia. ' Kalo kamu binatang kira-kira kamu jadi apa ya?'
'Koala kali, ya.'
'Bener tuh! Kamu koala banget,' kata dia. 'Kamu kan mukanya ngantukan, terus males gerak ke mana-mana. Kalo aku kira-kira apa ?'
'Kamu singa,' kata gue, mengingat sifar dia yang beringas.'Singa pemakan koala.'
'Aku pengin kita begini terus,' kata gue, sambil mempererat genggaman gue.
Saat itu gue sadar, inilah apa yang gue coba tulis di buku Marmut Merah Jambu ini: tentang bagaimana manusia pacaran, tentang manusia jatuh cinta, tentang gue jatuh cinta. Dari mulai bagaimana jatuh cinta dengan diam- diam, sampai naksir orang via chatting. Dari mulai susahnya mutusin cewek, sampai ditaksir sama cewek aneh. Dari mulai kita nembak cewe, sampai akhirnya membuat janji seperti lazimnya orang berpacaran lain nya, seperti" kita bakalan kaya gini terus. Janji yang terkadang gak bisa ditepati.
Dia bertanya lagi ke gue,'Kamu dari mana yakin kita bakalan gini terus?' dia lalu berdehem, sebelum akhirnya melanjutkan, 'sebelumnya kan kamu juga udah pernah pacaran. Pernah punya hubungan yang gagal.'
'Lah, kamu juga,' balas gue
'Makanya. Siapa tahu ... kita nanti gagal juga?'
'Itu resiko yang aku ambil,' kata gue
Dalam hati, gue berharap hubungan gue dan pacar gue sekarang seperti hubungan binatang yang setia satu sama lain selama hidupnya. Ambil contoh burung loverbirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya, samapi-sampai ketika pasangannya mati, burung yangs atunya lagi akan merenung, depresi, akhirnya tidak lama kemudian mati menyusul pasangannya. Romantis banget ya ?
Tidak seperti burung loverbirds, manusia adalaha spesies yang aneh. Kebanyakan dari kita pasi pernah ngerasain putus, dan semakin banyak kita pacaran, semakin banyak kita ngerasain putus. Pacaran pada dasarnya punya resiko: ngambekan, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati. Tapi kita, sebagai manusia, tetep aja masih mau pacaran. Karena kita, seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
Gue memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman-pengalaman gue. Dan di halaman terakhir ini, gue merasa ... tetep gak mengerti, sama seperti gue memulai halaman pertama.
Alih-alih seperti belalang, gue merasa seperti seekor marmut berwarna merah jambu yang terus-menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship ke yang lainnya, mencoba berlari dan berlari di dalam roda bernama cinta, seolah-olah maju, tapi tidak ... karena sebenarnya jalan di tempat. Entah sudah berapa kali gue naksir orang sebelum bertemu pacar gue yang sekarang ini. Entah berapa kali patah hati, berantem, cemburu yang gue alami sebelum ketemu dia. Entar berapa kali nembak dan putus, seolah-olah gue berlari dan berlari dari suatu hubungan gagal ke hubungan gagal lainnya, seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar. Dan hubungan kali ini, setiap gue memandangi dia, pertanyaan besar itu pun timbul: apakah sekarang saaatnya berhenti ?
kalimat ini saya kutip dari buku Marmut Merah Jambu by: raditya dika
Kamis, 25 November 2010
Harus Bisa Melepas Dia
Berbulan-bulan menjalani hubungan tanpa status, menurut gue gak enak ! udah saatnya gue 100% melepas dia, walau berat hati melepasnya. gue memberi dia kesempatan untuk mencari pengganti gue,dan gue Yakin pasti dia nemu yang lebih baik dari gue. Dan di saat dia menemukannya orang yang pertama kali gembira atas berita itu adalah gue ... gue mantan loe ... sudah cukup gue membuat loe menangis, udah cukup loe buat gue sakit, udang cukup semuanya ... Semoga kita bertemu di lain waktu dan di hubungan yang baru ..
- hati gue selalu terbukaa saat loe mau kembali -
hatiku hancur lihat mu bersedih ...
hati ini pun ikut merasakan pedih ...
sedih,perih berbaur tumpah tindih ...
ku tak tahan dengan batin mu merintih ...
inggin aku beri bahu ku but i can't ...
inggin aku usap tanggis mu but i can't ...
tak berhak lakukan what i can't ...
- hati gue selalu terbukaa saat loe mau kembali -
hatiku hancur lihat mu bersedih ...
hati ini pun ikut merasakan pedih ...
sedih,perih berbaur tumpah tindih ...
ku tak tahan dengan batin mu merintih ...
inggin aku beri bahu ku but i can't ...
inggin aku usap tanggis mu but i can't ...
tak berhak lakukan what i can't ...
Senin, 01 November 2010
HAMPA
Hidup gw hampa sekarang ... semenjak DOI pergi dari gue ... hey jika loe mau kembali, sms gue yah ... gue akan buka kesempatan buat loe ... jangan kau ulangi kesalahan yang sama ... cukup 1x kesalahan .. semoga loe belajar dari kesalahan itu ... memang sekarang ini gue gak bisa ngelupain loe ... hiasi hati gue lagi dong ...
Sabtu, 30 Oktober 2010
Cinta ??
ah, semua orang paham tentang cinta, tetapi tidak semua orang mengerti tentang cinta dan gue salah satunya.Postingan ini gue buat untuk semua orang yang membaca dan tidak mengerti arti cinta.OK gue mulai dari kata-kata " Cinta itu tak harus memiliki " sering kita mendengar kata-kata tersebut . Teori memang mudah guys, tetapi coba loe praktekan ... bisa ? bisa melihat DOI jalan ber-2 sama cowo lain ? sini-sini gw kasih tau biar lw bisa ngelepas dia ... loe jangan jadi orang egois, yang semua kemauan lw di turuti. kita tuh harus ngalamin sakit hati,putus asa,dll . semakin kita banyak mengalami cobaan, secara tak sadar kita melatih mental kita ... coba loe berfikir. Kenapa DOI lebih milih dia dari pada loe ?? ( jawab nya ada di diri loe ) lepaskan DOI. si DOI lebih bahagia MUNGKIN sama si dia ... dan 1 lagi ... kesalahan bukan di loe,loe udh ngerasa diri loe gak ada yang salah ke DOI, contoh: tidak suka ngengkang,tidak suka buat cemburu,selalu kasih waktu luang buat dia ngumpul sama tmn-tmn nya,dll . trz DOI lbh milih dia dari pada loe ... itu sih emang dasarnya ajj si DOI Fuck ! si DOI bosen sama loe,si DOI dari awal mau putus sama loe tapi gak tau kesalahan loe app ...
Cinta itu BUTA : Cinta memang membuat buta semua pecandunya... kita sering kali dengan cepat ada di saat DOI butuh, tapi ketika BONYOK butuh bantuan loe.. loe nye malah berkata" BENTAR DULU " atau " AH !! MALES " jadi si DOI ada di urutan 1. di otak loe... ITU SALAH BESAR !!! lebih banyak melakukan waktu luang dengan DOI dari pada orang tua yang membesarkan kita ...
GUE MAU KASIH TIPS BUAT LOE PEMBACA
---- Jangan Menilai Orang dari Penampilan nya , Tetapi Nilailah Orang dari Dalam Hatinya ----
kalau loe menilai pasangan atau traget lw dari luar saja ... Tunggu tanggal main nya loe di sakiti ..
- sekian -
dari : orang yang sering kali di sakiti oleh Cinta.
Cinta itu BUTA : Cinta memang membuat buta semua pecandunya... kita sering kali dengan cepat ada di saat DOI butuh, tapi ketika BONYOK butuh bantuan loe.. loe nye malah berkata" BENTAR DULU " atau " AH !! MALES " jadi si DOI ada di urutan 1. di otak loe... ITU SALAH BESAR !!! lebih banyak melakukan waktu luang dengan DOI dari pada orang tua yang membesarkan kita ...
GUE MAU KASIH TIPS BUAT LOE PEMBACA
---- Jangan Menilai Orang dari Penampilan nya , Tetapi Nilailah Orang dari Dalam Hatinya ----
kalau loe menilai pasangan atau traget lw dari luar saja ... Tunggu tanggal main nya loe di sakiti ..
- sekian -
dari : orang yang sering kali di sakiti oleh Cinta.
Rabu, 27 Oktober 2010
untaian kata dari mu ..
tak cukup waktu tuk ulanggin masa-masa indah yang ada ...
takan ku ragukan lagi ku suka kamu ...
dan kau merasakan hal yang sama namun ku tak bisa melakukan ini semua ...
karna kini kau telah ber dua ..
hapuslah cinta antara kita berdua. ...
karna kau sudah ada yang punya ..
biarkan diriku memendam rasa ini jauh di lubuk hati ku ....
sebuah kisah indah kita ..
berlalu cepat tanpa ku sadari oo oOOo...
takan kuragukan lagi begitu banyak kisah indah dalam langkah kita ...
ku tak bisa lakukan ini semua karna kau telah berdua ...
tak cukup waktu tuk ulanggin masa-masa indah yang ada ...
takan ku ragukan lagi ku suka kamu ...
dan kau merasakan hal yang sama namun ku tak bisa melakukan ini semua ...
karna kini kau telah ber dua ..
hapuslah cinta antara kita berdua. ...
karna kau sudah ada yang punya ..
biarkan diriku memendam rasa ini jauh di lubuk hati ku ....
sebuah kisah indah kita ..
berlalu cepat tanpa ku sadari oo oOOo...
takan kuragukan lagi begitu banyak kisah indah dalam langkah kita ...
ku tak bisa lakukan ini semua karna kau telah berdua ...
hapuslah cinta antara kita berdua. ...
karna kau sudah ada yang punya ..
biarkan diriku memendam rasa ini jauh di lubuk hati ku ....3x
Langganan:
Postingan (Atom)